Kamis, 23 April 2015

Comparative and Superalative Degree

1.   Comparative degree adalah jenis kedua dari Degrees of Comparison yang menyatakan perbandingan tingkat lebih, yang digunakan untuk membandingkan dua orang.

Ø  Rumus comparative degree
Ada dua macam rumus yang akan kita gunakan menyatakan suatu comparative degree, yaitu :
a.    Adjective + er + than
Untuk kata sifat yang hanya memiliki satu suku kata (one syllable)
b.    More + adjective + than
Untuk kata sifat yang memiliki dua suku kata atau lebih ( two syllable or more)

Ø  Contoh kalimat comparative degree
a.    His money is not as much as you money.
(uangnya tidak sebanyak uangmu)
b.    Ani higher than his brother.
(ani lebih tinggi daripada kakaknya).
c.    I’m easier to forget a problem than she is.
(saya lebih mudah melupakan masalah daripada dia)


2.   Superalative degree adalah jenis ketiga dari Degrees of Comaprison yang menyatakan perbandingan tingkat paling, yang digunakan untuk membandingkan tiga orang atau lebih.

Ø Rumus superalative degree
Ada dua macam rumus yang kita gunakan untuk menyatakan suatu superalative degree, yaitu
a.    The + adjective + est
Untuk kata sifat yang memiliki satu suku kata (one syllable)
b.    The most + adjective
Untuk kata sifat yang memiliki dua suku kata atau lebih (two syllable or more)

Ø Contoh kalimat superalative degree
a.    Ani the tallest among my friend.
(ani paling tinggi diantara teman-teman)
b.    Martin is as good as the other.
(martin sama baiknya dengan yang lain)
c.    He is the most diligent student in my class.

(dia adalah murid paling rajin dikelas saya)
Conditional Sentence

Conditional sentence (kalimat pengandaian) adalah kalimat menyakatan suatu tindakan atau suatu peristiwa yang hanya akan terjadi jika syaratnya terpenuhi. Conditional sentence digunakan hanya untuk menyatakan suatu peristiwa atau tindakan yang mungkin atau tidak mungkin terjadi.
Ada 4 tipe conditional sentence yang biasa digunakan, yaitu: tipe 1, tipe 2, tipe 3, dan tipe 0. Condition pada conditional sentence tipe 1 mungkin dipenuhi, tipe 2 tidak atau hampir tidak mungkin dipenuhi, tipe 3 tidak mungkin dipenuhi (unreal), sedangkan tipe 0 selalu terwujud karena merupakan scientific fact/kebenaran ilmiah.

Tipe-tipe Conditional Sentence :

a.    Conditional tipe 1
Dalam conditional tipe 1, peristiwanya belum terjadi sehingga sangat mungkin terjadi apabila syaratnya terpenuhi. Tipe 1 ini digunakan untuk membicarakan situasi yang belum terjadi di masa sekarang dan akan terjadi di masa depan jika sayaratnya terpenuhi.


If + condition, result/consequence

  Atau

Result/consequence + if + condition
Will + bare infinitive/imperative + if + simple present


Contoh kalimat :
(+)If I have a lot of money, I’ll buy a car.
      (Jika aku punya banyak uang, saya akan membeli sebuah mobil)

(-)If you don’t shower, mom will be angry
    (jika kamu tidak mandi, ibu akan marah)
(?)if you buy the book, you will learning?
(jika kamu dibelikan buku, apakah kamu akan belajar?)

b.    Conditional sentence tipe 2
Conditional sentence tipe 2 digunakan untuk menyakan peristiwa yang tidak mungkin terjadi karena syaratnya tidak mungkin terpenuhi. Kalimat ini digunakan untuk membicarakan fakta yang bertolak belakang dengan sekarang.

If + condition, result/consequence
If + simple past, would/could/might + bare infinitive
Atau
 
 


Result/consequence + if + condition
Would/could/might + bare infinitive + if + simple past 

contoh kalimat :
(+)Were I rich, I would travel to Europe.
(jika saya kaya, saya akan bepergian ke Eropa)
(-)I don't have much money, so I don't buy a car.
(saya tidak punya banyak uang, jadi saya tidak membeli mobil)
(?)if you had much money, what would you buy?
(jika kamu punya banyak uang, Apa yang akan kamu beli?)


c.    Conditional sentence tipe 3
Conditional sentence tipe 3,syaratnya tidak mungkin terpenuhi karena terjadi di masa lampau sehingga peristiwanya tidak mungkin terjadi. Kalimat ini digunakan untuk membicarakan harapan yang tidak terwujud di masa lalu.

If + condition, result/consequence
If + past perfect, would/should/could/might have + past paticiple

atau

Result/consequence + if + condition
Would/should/could/might have + past participle + if + past perfect
  


contoh kalimat :
(+) If I had know that you were in hospital, I would have visited you.
      (jika saja aku tau bahwa kamu ada di rumah sakit, aku akan mengunjungimu)
(-) I would not have bought a new TV, if I had known that the old one was still ok.
      (aku tidak akan membeli TV baru, jika aku tahu bahwa yang lama masih ok)
(?) If he had asked you for forgiveness, would you have forgive him?
      (jika dia meminta maaf kepadamu, apakah kamu memaafkannya?)

  
d.    Conditional sentence tipe 0
Conditional sentence yang digunakan ketika result/consequence dari condition selalu terwujud karena merupakan scientific fact (kebenaran ilmiah) atau generaltruth (kebenaran umum) yang merupakan habitual activity (kebiasaan). Bagian dependent clause (if+clause) dapat diawali oleh kata “if” atau “when”.

If/when +condition, result/consequence
If/when +simple present + simple present 

Atau

Result/consequence + if/when + condition
Simple present + if/when + simple present


Contoh kalimat tipe 0 :
(+) if you drop an apple, it will falls.
     ( jika kamu menjatuhkan sebuah apel, dia akan jatuh)
(-) the car will not be able to run, if there is no tire.
     ( mobil tidak akan bisa berjalan jika tidak ada rodanya)
(?) if you are sleepy, do you will sleep?
     (jika kamu mengantuk, apakah kamu akan tidur?)